simplisia ikan oleh saidin anakampun

SIMPLISIA HEWANI (minyak ikan)

Ikan adalah adalah bahan makanan sumber protein tinggi. Ikan sangat berguna bagi kesehatan manusia dan sangat baik dikosumsi,terutama di masa pertumbuhan. Jenis minyak yang satu ini bukan untuk menggoreng tempe atau kerupuk. minyak ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Ya, walaupun tergolong keluarga minyak-minyakan, minyak ikan bukan untuk menggoreng namun merupakan “makanan” tambahan sumber zat gizi.  Kandungan asam lemak tak jenuhnya ,EPA dan DHA (omega-3),sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ikan yang bentuk tubuhnya gilig dan hidup diperairan laut dalam mengandung lebih banyak omega-3,daripada ikan yang tubuhnya pipih dan hidup disungai. temuan baru seputar omega-3 menunjukan manfaatnya yang lebih dari sekedar anti kolestrol, yaitu sebagai pencegah proses degenerasi, menghaluskan kulit, dan memperbaiki elastisitas pembuluh darah. Para ahli herbal lebih menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi ikan karena protein ikan adalah protein putih yang lebih aman untuk kesehatan daripada protein daging. Namun dalam segi keagamaan mengkonsumsi ikan secara berlebihan dikarenakaan mengonsumsi protein dalam jumlah besar akan membebani kerja enzim pencernaan dan organ-organ utama tubuh, termasuk ginjal.
Pada tugas yang kami buat ini, kami membahas mengenai ikan yakni pada minyak ikan yang terkandung dalam tubuhn ikan. Pertanyaan nya, mengapa kami menggunakan minyak ikan pada tugas yang di berikan? Kami memilih minyak ikan dikarenakan minyak ikan memiliki banyak manfaat, mulai dari mengatasi penyakit jantung, mencegah terjadi nya kanker payudara, mencegah terjadinya pembengkakan pada usus, membantu masalah pada selulit,menurunkan kolesterol, Kandungan minyak hati ikan atau cod liver oil (CLO) baik bagi perkembangan otak anak. Selain baik bagi tumbuh kembang otak, CLO--yang mengandung Vitamin A, D, dan DHA--juga memberikan nutrisi untuk indera pengelihatan serta kesehatan tulang dan kulit. Dan masih banyak lagi keuntungan mengkonsumsi minyak ikan.
1.      Cara untuk mendapatkan minyak ikan
Minyak ikan diperoleh dengan cara ekstraki. Ekstraksi minyak adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan. Cara ekstraksi yang biasa dilakukan, yaitu metode ekstraksi dengan aseton, metode ekstraksi dengan hidrolisa, metode Dry Rendering, metode Wet Rendering dan ekstraksi dengan silase. Proses pembuatan obat dari bahan alamiah atau biasa disebut simplisia ini di lakukan dengan metode Wet Rendering, yaitu proses yang umumnya digunakan untuk membuat tepung ikan. Tahap proses ini meliputi kombinasi pemasakan dan pengeringan dengan menggunakan uap panas pada keadaan hampa. Pengadukan secara lambat dilakukan selama pengeringan tepung ikan dan dilakukan pengepresan untuk memisahkan tepung dan minyak ikan.
Untuk memperoleh minyak ikan tersebut maka dilakukan proses ekstaksi dari hati ikan yang telah di ambil dari ikan dengan asam formiat teknis sebanyak 1%  dari berat hati ikan yang akan di ekstraksi. Proses ini disebut juga dengan proses ‘silase’. Setelah melakukan ekstraksi tersebut, kemudian dilakukan penyaringan hasil silase menggunakan kain blacu untuk memperoleh minyak kasar. Pada saat setelah melakukan penyaringan silase yang menghasilkan minyak kasar kemudian dilakukan tahap pemurnian minyak ikan, tahap-tahap yang dilakukan yaitu:
1.      Penyaringan : tahapan ini dilakukan untuk menyaring minyak kasar agar minyak tersebut telah dinyatakann murni.
2.      Degumming :merupakan proses dan pemindahan getah dan lendir yang terdiri dari fostafida, protein,residu karbohidrat, air dan resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas pada minyak. Degumming dilakukan dengan penambahan Nacl 8% kedalam minyak ikan yang telah disaring pada suhu 600c selama 15 menit. Kemudian disentrifugas (pemisahan) pada suhu 30-500c. Getah fosfatida akan terpindahkan pada sentrifuse sebanyak 3,5% dari minyak asal.
3.      Netralisasi : netralisasi ialah proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lain nya sehingga membentuk soap stoc atau sabun (bukan soap wash). Proses netralisasi dilakukan dengan menambahkan  larutan NaOH 1N kedalam minyak yang sudah melewati proses degumming. Larutan NaOH 1N ditambahkan pada saat minyak ikan pada suhu 600c selama 15 menit.
4.      Pemisahan sabun: minyak yang telah dinetralkan dibiarkan beberapa saat supaya terjadi pemisahan sabun yang terbentuk. Lapisan sabun berada pada lapisan bawah dan lapisan minyak pada bagian bawah. Kemudian sabun tersebut diambil. Untuk menghilangkan sabun-sabun yang masih tersisa, pada minyak ikan ditambahkan air panas sambil diaduk dan kemudian dibiarkan supaya terjadi pemisahan minyak dan air.
5.      Pemucatan: suatu proses pemurnian minyak yang bertujuan untuk menghilangkan atau memucatkan warna yang tidak disukai dan menghilangkan getah (gum) yang ada dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan penambahan adsorben (zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida), umumnya dilakukan dalam ketele yang dilengkapi dengan pipa uap dan alat penghampa udara. Minyak dipanaskan pada suhu 105oC selam 1 jam. Adsorban ditambahkan saat minyak mencapai suhu 70-80 oC sebanyak 1-1,5% dari berat minyak. Selain warna, diserap pula suspensi koloid dan hasil degradasi minyak seperti peroksida.Faktor yang mempengaruhi pemucatan adalah suhu, waktu, tekanan.
6.      Deodorasai adalah suatu tahap proses pemurnian minyakyang bertujuan untuk menghilankan bau dan rasa yang tidak enak dalam minyak. Prinsip proses deodorasi, yaitu penyulinagan minyak dengan uap panas pada tekana atamosfer atau keadaan hampa dilakukan dengan cara memompa minyak ke dalam ketelen deodorasi. Kemudian minyak tersebut dipanaskan pada suhu 200-250 oC pada tekanan 1 atmosfer dan selanjutnya pada tekanan rendah (kursng lebih 10 mmHg), sambil dialiri uap panas selama 4-6 jam untuk mengankut senyawa yang dapat menguap. Setelah proses deodorisasi selesai, minyak ikan kemudian didinginkan sehingga suhu menjadi kurang lebih 84 oC dan selanjutnya minyak ikan dikeluarkan.
Proses deodorasi adalah proses atau tahap terakhir dalam pengambilan minyak ikan, setelah minyak ikan dikeluarkan, kemudian di lakukan pembungkusan minyak ikan (pack) sesuai dengan kebutuhan atau keterampilan masing masing Agar terlihat menarik.
•     Mengkonsumsi minyak ikan memiliki aturan.
Konsumsi minyak ikan bayi dan balita per harinya didasarkan pada berat badannya. Misalnya saja, bila berat badan anak Anda 10 kg, dia cukup mengkonsumsi minyak ikan sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Jika berat badannya lebih dari 10 kg, gunakan alat takar berupa sendok makan, karena jumlah kebutuhannya juga akan meningkat. Sebenarnya, ada cara gampang mengatur dosis konsumsi minyak ikan untuk anak. Ikuti saja aturan yang ada dalam kemasan. Produk minyak ikan sirup untuk anak-anak yang dijual di pasaran umumnya telah menambahkan zat-zat gizi lain, sehingga ukuran takaran yang dianjurkan pun sudah disesuaikan antara kandungan gizi yang ada dengan kebutuhan anak. Namun, bila Anda merasa perlu, ada baiknya bila mengkonsultasikan hal ini pada dokter anak Anda.


Comments

Popular posts from this blog

kamus bahasa pakpak versi saidin .... mohon koreksi

lirik lagu pakpak "Berngin En"

Lirik lagu sedih.. Ise ndia sisalah dan Air mata perkawinan