PELLENG SI CINA MBARA
Cerita ini merupakan kisah seorang Pengusaha Kaya dengan Seorang
Perwira, mereka dipersatukan dengan
Tradisi yang telah ada di dalam keluarga.
Adapun tokoh dan watak dari cerita ini:
Sarkea Anak Ampun : Tokoh Statis (primer)
Veronika Br Berutu : Tokoh Dinamis dan Antagonis (primer)
Nita, Ros, marga Bancin, Boang manalu, berutu, Solin : Tokoh
Pembantu (sekunder)
Dilam : Tokoh Statis (sekunder)
Ayah & mama : Tokoh Statis (sekunder)
Alur : Maju Mundur
Latar Tempat : Surabaya, Kota Subulussalam, Kota Medan, Jakarta.
Tema : Kisah Cinta
Judul : KADO SPESIAL
Gaya Bahasa : Paralelisme
Beberapa kali kejadian sengaja atau tidak sengaja, saling ber
tatap muka, itulah awal dari hubungan antara sarkea manik dengan Iptu Pol Veronika
Br Berutu. Besok datang yang cepat ya
nak, ada syukuran kita besok, si dilam mau berangkat kuliah ke jakarta. Jangan pelit pelit, kasih llah dia jajan
kasian adek mu itu, kata ibuk nya kepada sarkea. Ini syukuran keberangkatan dia atau atau
rutinitas kita mak, karna niat nya beda beda ma. Kata sarkea ke mama nya. Ini syukuran keberangkatan
adikmu nak....
Jangan lupa ya mak, kepalanya! Kata sarkea, iya nak kan dua mama
potong ayam jago, nggak bakal mama lupa tradisi keluarga kita. Satu sama mu
satu lagi ke ayahmu, kalaupun nanti aku mati, harus kalian lanjutkan tradisi
kita ini nak, biar jadi ahli adat kelak kalian nak, permisi semua orang
samamu,kata mama nya. Jangan selalu
bilang kata mati mam, “aku ingin hidup 1000 tahun lagi”, kalo mama bilang itu,
mirip lah mama macem umur 18 tahun dulu mam, kata sarkea menghibur hati mama
nya.
Esok harinya, dibuatlah
pesta syukuran akan keberangkatan si dilam ke jakarta untuk menimba ilmu,
sambilan makan anak kita ini, kata mama sarkea “ pelleng mama ini nggak sama
lagi macem pelleng yang di kampung dulu, di kampung lengkap semua bahan untuk
kita buat pelleng, cikala, palang, gendera makanya masakan pelleng di kampung
enak enak, kata mama sarkea.
Gimana mam kalo tahun ini kita pulang kampung ke subulussalam,
nanti disana kita makan pelleng mam, sambilan iburan kan udah lama kita gak
pulang mam , kata sarkea. Percakapan kemudian langsung dipotong ayah sarkea,
‘tahun baru ini kita nggak bisa pulang kampung, ada acara di kantor ayah,
rencana nya KASAD berkunjung ke kantor, kata ayah sarkea. Abang aja lah yang
pigi ke kaampung, abang kan banyak duit, sekalian carikan calon menantu mama
yang orang pakpak juga, sambut dilam.
Sambil mengelus kepala adik nya sidilam, ‘ udah tau aku tujuan
mu itu dek, sambil sebut’ banyak uang, nggak adk sebutpun udah nya paham abg
itu, kata sarkea. Ini na.... sambil memberi sebuah amplop dari kantong nya,
langsung saja si dilam menyambar amplop yang di kasih sarkea, saat dibuka ada
uang tunai sebanyak 5 juta. Kalo abang kasih duit gini, makin ganteng abang kan
mam.. hehehe...., sambil memeluk abang nya.
Banyak kali lah ko kasih itu nak!... makanya pandai-pandai ambil
hati abangmu itu dilam, biar bisa lah di bantu keperluanmu, bantu juga abangmu
kalo ada waktumu, nah,, kau juga sarkea pandai-pandai lah kau ambil hati
turangmu, ingat kata-kata nenek moyang
kita dulu, “ berru pemuaten gegoh, kula-kula
pemuaten pasu-pasu, ulang sanga persiron tereluh berru, muna mennet-mennet ni
kula-kula boi i tambari, tapi muna mennet-mennet ni berru oda bisa i tambari”
kata mama nya.
Kau dilam, udah jauh dari jangkauan kami nanti nak, di jakarta
nya kau kuliah, nggak bisa selalu mama kasih wejangan wejangan setiap saat gitu
juga ayah sama abngmu, pintar pintar lah kau mengatur uangmu, jangan ikut
ikutan pergi keluar kesana kemari yang nggak jelas, jangan sampe kami dengar
berita yang nggak nggak darimu, apalagi kau perempuan, sampaii lah kami dengar
beritayang nggag nggak, korekkan lah duluan kuburan untuk kami disini, pasti
mati bunuh diri nya kami sama ayahmu dari pada menanggung malu, itu lah
wejangan wejangan dari mama nya sarkea untuk dilam.
Biasa setiap bulan selalu ada syukuran dirumah, tujuan nya
bukanlah untuk menikmati makanan pelleng saja, melainkan untuk mengumpulkan
kedua anaknya,selesai makan makanan pelleng, biasanya itulah momen momemn tepat
bagi mama sarkea untuk selalu memberikan wejangan-wejangan, biasanya mama dan
ayah sarkea bergantian untuk memberikan wejangan kepada kedua anaknya, si
SARKEA marganya ANAK AMPUN dan hanya memiliki satu saudara DILAM Br ANAK AMPUN,
sarkea orang nya sangat gigih bekerja, dia sudah mulaimembuat usaha semenjak
kuliah, ada satu hektar tanah milik keluara di surabaya, diditulah awalmula
sukses nya sarkea.
Karna ayah si sarkea seorang Perwira TNI, didikan ayahnya pun
sangat keras terhadap anak anaknya, kau sarkea, selagi masih muda sekarang, kau
harus mulai berusaha sendiri, surabaya ini kota besar, nggak sama macem
subulussalam, dengan ijazah sarjanamu
saja tidak cukup untuk mencari nafkah, belum tentu juga kau bisa jadi pegawai
kelak, apalagi ada ayah liat kemampuanmu berdagang, ntah lah kau berdagang apa
yang kau mau, asala adayang bisa jadi penghasilanmu, dengan itu kau ada agenda
sendiri, ada kegiatan sendiri, bukan pergi kesana kemari yang nggak jelas,
nggak punya tujuan, walaupun kau masih kuliah, ayah rasa bias lah kau pahami
apa yang ayah bilang, krna kau udah dewasa,
kata ayah nya sarkea.
Dengar lah apa yang dikatakan ayahu itu nak, benar semua apa
yang di bilang, beda rasanya uang hasil sendiri sama yang di kasih mama, yang
dikasih ayah. Dulu mama waktu sekolah, di kampung mama ikut jualan di pasar
sama nenek, nggak usah malu mencari uang nak, selama itu halal,kalo uang mu
banyak, mengantri datang cewek-cewk datang samamu, macem orang antri semmbako,
mereka yang datang samamu, bukan kau yang datangi mereka, kata mama nya.
Di karenaakn si sarkea memang suka bekerja, tak pernah mau
berdiam diri, apalagi mengingat kata kata ayah nya, mulai lah didirikan gubuk
kecil di tanah kosong milik keluarga nya, di bawa 3 buah meja meja dari rumah,
dia mulai membuka usaha dagang minuman kopi setelah pulang kuliah ataupun
sebelum kuliah,. Di tambah lagi sarkea anak yang mudah berteman di tambah lagi
tampan pula, postur tubuh miriip ayahnya, badan berisi, hidungnya mancung, jadi
saat kawan2 nya tau sarkea membuka usaha kecil kecilan, banyak kawan-kawan yang
berdatangan kesana, banyak pula cewek cewek rekan kuliahnya yang datang pura
pura minum teh, bahkan sering teman2 nya yang membantu sarkea melayani pelanggan
membuatkan kopi atau pun teh kepada pelanggan yang memesan kopi.
Dengan adanya tempat tersebut sering kawan2 kampus yang buat
kumpul Diskusi seputaran kampus maupun mengerjakan tugas tugas kampus di
lakukan di sana, mungkin karna tempat nya yang strategis, udaranya sejuk, karna
banyak tanaman tanaman di sekitarnya. Ayahnya pun senang melihat kemajuan usaha
anaknya tersebut, kadang termenung sang ayah karna nggak ada modal untuk
membangun rumah atau tempat yang lebih besar untuk usaha anaknya, jadi.. pada
suatu waktu sang ayah pergi ke bank mengajukan Kredit Tambahan Modal Usaha di
Bank, “ bisa saja pak kami membiayai asal hasil survey kami menimpulkan ada
prospek yang baik “ kata orang Bank.
Di satu sore hari saat mereka berkumpul di rumah, ayah sarkea
angkat bicara.
Ayah: semakin hari tambah maju usahamu sarkea, terharu ayah liat
usahamu nak, jauh lebih hebat kau dari pada ayah, tapi kadang ayah sedih liat
warung mu yang masih macem kandang kambing itu...
Sarkea: sabar Yah,, ada
waktu nya nanti..
Ayah: gimana menurutmu, tanah itu kan sertifikatnya atas namamu
ayah buat dulu,, jadi ayah udah jumpa sama orang bank buat ambil kredit dengan
bank,...
Sarkea: (drastis darahnya mengalir kencang) jadi gimana caranya
pak?
Ayah: besok datanglah ke bank, jumpai orang ini, ( sambil
menunjukkan kartu nama), ini teman ayah, coba lah ksana konsultasi, besok bawa
foto copy KTP, Kartu Keluarga.
Hasil konsultasi sarkea kepada pihak Bank dan Menurut hasil
survey Bank ke tempat Usaha sarkea, sarkea di anjurkan mengurus surat Badan
Usaha Berbentuk Usaha Dagang, setelah dia mengurus semua surat surat yang di
butuhkan kemudian sarkea menyerahkan ke Bank, dan Bank dengan senang hati
menyepakati dan meluncurkan kredit dalam 3 tahapan. Di bangunlah Toko untuk di
jadikan tempat usaha sarkea, di sebelah bangunan tersebut, di bangun lagi
pondok pondok kecil tempat nyantai semacam cafe kecil kecilan, di bangunan yang
baru di bangun, ia mulai menjajakan 9 bahan pokok. Dagangan nya Laris manis,
mungkin karna ada cafe kecil yang di bangun di sebelah toko tersebut, lapangan parkir luas, jadi kalau ada suami
istri yang belanja, suaminya menunggu sambil minum-minum kopi di cafe kecil
tersebut , jadi nggak bosan para suami yang menunggu istri nya belanja
keperluan rumah tangga.
Setelah toko tersebut berdiri 3 tahun, kredit dari Bank juga
sudah lunas, hanya tinggal untung yang tinggal, bayangkan saja Omset dagangan
dari toko milik sarkea mencapai 100 juta per hari, belum lagi dari hasil cafe miliknya, gaji karyawan berkisar
3-4 juta per bulan, toko nya dapat omset sebesar itu karna toko nya sekarang
semacam grosir, bahkan tidak jarang mengirim Barang ke penjuru Indonesia
seperti KALTIM, KALBAR, SULAWESI, ACEH, MEDAN, PADANG dalam jumlah yang besar.
Si sarkea Tidak banyak tau bicara, dia lebih baik kerja dari
pada ngalor-ngibul bareng rekan rekan nya. Beliau sangat mudah tersinggung,
namun walaupun tersinggung dia tak menanggapi, tapi meninggalkan orang yang
membuatnya tersinggung,.
Si sarkea telah lulus kuliah bahkan telah menyandang gelar
sebagai Sarjana Ekonomi, tapi karna beliau telah memiliki usaha sendiri, ia tak
berniat lagi melamar jadi pegawai negeri.
Beertepatan dengan akan tiba tahun baru, “gimana mam, tahun baru
ini pulang lah kita ke kampung mam, tahun baru disana” kata sarkea, gimana
menurutmu lah nak, kalau kita ke kampung, pengen nya mama buat syukuran besar
disana nanti, kau ajalah yang pulang ke kampung nak, biar mama yang awasi usaha
mu nanti disini sama adekmu kalau udah libur dia nantti,
Berangkat lah sarkea sendiri ke kampung halaman orang tua nya,
di telpon rekan rekan nya sesama pebisnis dan pedagang di medan, ada 3 orang
pebisnis besar yang punya hubungan akrab dengan sarkea, karna mereka sama sama
ditunjuk sebagai agen resmi dari salah satu produk terkenal di indonesia, kalau
pas jumpa di surabaya mereka biasanya karaokean bersama di tempat hiburan malam
ataupun di VIP Hotel-hotel Berbintang.
“oke,, friend, mobil dan hotel akan kami siapkan, apa perlu
menggunakan supir pribadi atau sendiri boss!!!.. kata orang cina, rekan bisnis
sarkea di medan melalui Telphone seluller, nggak usah repot-repot bro,, yang
penting mobil aja, gwe nyetir sendiri aja deh, tapi boleh juga broo,,, supir
loo ngantarin gwe ke kampung, tapi krna gwe lama di kampung stelah sampai
dikampung gwe suruh supir lo pulang kemedan, gimana?..,, no problem
friend....,, oke, kami tunggu “kata teman nya tersebut..
Sesampai nya sarkea di bandara polonia medan, rekan nya telah
menunggu nya di tempat tunggu,karna hari
sudah mulai gelap, si sarkea menginap di Hotel yang telah di siapkan rekan
rekan nya, ,. Keesokan harinya baru beliau berangkat ke Sikelang, Kota
Subulussalam. Sesampainya di sikelang, sarkea langsung menuju rumah paman nya,
baru saja tiba di rumah, langsung di suguhkan makanan khas Suku PAKPAK, Pelleng,..
Paman nya hidup seadanya saja, jangankan tidur di atas Sprieng Bed, kasur pun
bahkan tak punya, tapi si sarkea tetap nyaman, ‘ini baru kehidupan’.,,
beginilah keadaan kampung halamanku,” dalam hatinya (sedih),,. Dalam hatinya,
sarkea berdo’a pada tuhan, “Tuhan mengapa Penderitaan yang kau berikan Pada
Suku ku ini, ntah ada dosa nenek moyang kami dahulu, dosa kami orang pakpak, di
dalam tangis dan Do’a aku berserah padamu tuhan, jangan berikan kami
penderitaan yang mendalam, berikan kami jalan, berikan kami kemudahan
mendapatkan kehidupan yang layak,,. “itulah do’a sarkea dalam tangisnya,
Nah,,.. cerita yang asik dimulai disini ,,.
Si sarkea walaupun kaya raya, dia tak sombong, bahkan
sebaliknya, baik hati, beliau juga sangat tidak suka liat orang-orang yang
Anggar kekayaan, Anggar Kecantikan, Kegantengan, dll.. kemungkinan menurun pada
si sarkea keahlian ayah dan Mama nya dalam Hal Bernyanyyi, kala sarkea
bernyanyi, hampir mengalahkan suara Vidi Aldiano kata rekan rekan kampus nya,
bahkan sarkea pandai menciptakan lagu, bahkan banyak lagu-lagu pakpak yang
diciptakan tetapi hanya untuk sendiri bukan di publikasikan karna dia tidak tertarik
bergelut di bidang tarik suara. Karna di Sikelang belum libur, maka sarkea
pergi jalan-jalan ke kampung jontor karna di jontor sekarang udah libur,, sampai nya di jontor dia di sambut baik para
pemuda kampung,, mereka berkenalan sambil minum tuakk, di sana dia berkenalan
dengan marga Bancin, Boang manalu, berutu, Solin, dan ada juga yang marga Anak
Ampun.
Tak ada satupun yang kenal dengan si sarkea di sana, “aku
tinggal di sikelang, aku kerja di pabrik, medan dari kecil”,, katanya
memperkenalkan diri, mobil siapa yang kau bawa silih, “kata Marga Berutu,
“mobil boss ku di medan silih, dia lagi liburan tahun baru di Aceh
singkil, jadi aku yang bawa mobil nya
silih,, setelah selasai minum-minum si sarkea membayar semua apa yang mereka
minum dan makan di tempat mereka minum minum, bahkan masing-masing orang yang
ada di sana di beri 2 bungkus rokok Cuma-Cuma,, “mantap yaa, kalo anak rantau
pulang kampung, “kata marga manik memuji,,.
Ayoo kita ngapel silih, “kata si marga solin, ada cwek baru
datang Br Berutu, POLWAN orang sibande, Seorang PERWIRA nan Cantik Jelita,
ramah lagi,, “katanya. Nanti nggak mau dia sama kita nanti, “kata marga berutu
(merendah diri),, kan nggak harus jadi pacar, sekedar berkenalan aja pun udah
hebat kita,,. “kata marga solin.
Berangkat lah mereka semua ke rumah perempuan yang di ceritakan
marga solin, sebelum tiba ke tempat wanita tersebut, rasa rasa nya, si sarkea
ingin rasanya Buang air kecil,tak ada orang yang dikenal di daerah tersebut,,
untuk bertanya kepada rekan nya,, bahkan malu, tembak langsung saja lah
ikirnya, sarkea kemudian pergi ke belakang rumah orang yang gelap oleh semak
belukar,,tiba-tba, dia terpeleset, dia tak dapat menyeimbangkan badan dengan
penuh sehingga terjatuh dengan tangan menumpu badan, sehingga hanya tangan saja
yang kotor, bahkan sedikit terhores karna pada saat sebelum jatuh ke lumpur dia
sempat memegang kayu yang ada pakunya,,
Karna merasa kedinginan, sarkea memakai jaket dan menggunakan
Syal yang di beli dari medan, dan ia juga menggunakan topi, semakin tampak pula
jelas Ketampanannya, tibalah mereka di depan rumah seorang PERWIRA tadi, sarkea
tak mengatakan kepada kawan nya kalau dia terpeleset di lumpur yang bahkan
tangan nya juga tergores karna kesalahan teknis saat terpeleset, satu persatu
dari mereka kemudian brkenalan dengan wanita itu, ada seorang wanita yang amat
sangat cantik jelita, wanita itu lah yang dimaksud marga solin, setelah mereka berlima berkenalan, kini
giliran sarkea lah harusnya yang berkenalan,,.
Salam Lah Silih Turang ini, “kata marga solin, tapi karna tangan si sarkea berlumuran lumpur
dan bahkan tergores paku, dia hanya diam saja dan mengalihkan pandangan nya,,
Salam lah bang, kata marga Boang Manalu, sama-sama anak rantau yang baru pulang
kalian bang liburan di sini,, mungkin karna merasa malu ataupun tersinggung Br
berutu tersebut karna si sarkea tak mau berkenalan,, “Semua laki-laki
berdatangan untuk berkenalan denganku, Cuma laki-laki sombong ini yangg nggak
maumenyalam, bukan karna kekayaan nya, ataupun ketampanan nya, aku tau semua
level orang di kampung ini,, maklum aja lah kalian dia nggak biasa menyalam
manusia, monyet nya yang biasa dia salam,,kata Br berutu (pandangan sinis pada
sarkea), jangan ko marah-marah turang, berkurang nanti kecantikanmu,,”kata
marga solin. Mungkin si sarkea merasa tersinggung dengan apa yang di ucapkan Br
Berutu tersebut,,, “permisi sebentar mau beli rokok kata sarkea,, mereka semua
terdiam saat sarkea pergi dan tak kembali ke tempat wanita itu,,.
Kalau di surabaya nya kau kekgitu,udah gundul kubuat kepalamu,
kubuang kau kelaut, untung lah kau ngomong dii kampung ini, lagian untung kau
orang pakpak,” kata sarkea dalam hati, karna terlalu pitam perkataan wanita
itu, keesokan harinya tepatnya di pasar tradisional Subulussalam, si sarkea
duduk di warung sambil merokok dan minum segelas kuku****, terdengar suara
wanita ”tolong-tolong” ternyata ehh ternyata motor yang diparkir seorang wanita
terperoosot karna parkirnya di tanah yang lembek, jadi motor wanita tersebut
terperosot,, langsung sarkea loncat dan mendirikan motor tersebut,, pas
bertatapan wajah sarkea dengan wanita tersbut , rupanya eh rupanya, wanita
tersebut ialah wanita yang telah mengolok olok dia, tak ada satu patah katapun
yang terucap dari mereka berdua, Br berutu tersebut merasa aneh, mengapa bisa
ketemu secara tak sengaja, pas di satu malam, ada pesta pernikahan, biasanya
ada muda mudi yang membantu mensukseskan acara tersebut, ada seorang wanita
yang lagi mengangkat ember berisi piring-pring, pada saat itu juga, tiba-tiba
tali pegangan ember tersebut tiba2 putus,, semua isi ember tersebut berserakan,
si sarkea lari dengan spontan karna liat ada piring yang berserakan dan
membantu mengangkat, saaat bertatap muka, ternyata lagi lagi wanita itu ialah
Br Berutu,, lagi lagi tak ada di antara mereka yang berucap,,, kenapa kalian
macam suami istri yang lagi marahan,”semua orang tertawa”, tak ada satupun yang
bicara , kata nita (teman akrab Br berutu),
Keesokan harinya, pada saat malam hari di teras rumah marga
Solin, ada 5 orang pemuda yang lagi maen gitar, setelah mereka semua bergantian
bermain gitar, giliran kalian pula silih,’ kata marga solin. Nyanyikan dulu
lagu barat tu silih,, (sambil bercanda), sarkea pun memainkan gitar tersebut
dengan membawakan lagu ‘Baby Blue’ , mereka semua terdiam akan suara sarkea
yang bagus, ,. Saat itu juga lewat 3 orang wanita, menghampiri mereka,, “ bagus
kali suara kalian bang,enak kali di dengar,,’ungkap wanita tersebut,, sarkea
menoleh, ternyata wanita tersebut wanita yang mengolo oloknya,, Br berutu juga
kaget saat ngeliat laki-laki yang macem monyet dulu lagi rupanya,, karna Br
berutu merasa malu dan menjaga perasaan ke 2 kawannya biar nggak di bilang
sombong, dia tetap duduk, walaupun di fikirannnya ingin cepat2 enyahhh dari
tempat itu,stelah sarkea selesai bernyanyi, semua yang ada di sana bertepuk
tangan kecuali Br berutu, “bagus kali suara laki-laki sialan ini, kalau bukan
dia lawanku, pasti udah duet aku sama dia, kemudian Br berutu pun membawakan
lantunan lagu yang tak kalah syahdunya, selesai menyanyi semua yang ada disana
bertepuk tangan kecuali si sarkea, permisi ya semua, mau beli rokok dulu ke
warung, kata sarkea namun tak kembali lagi.dia pergi untuk menghindari emosinya
pada wanita itu, “lebih baik kutinggalkan, pikirnya.
Apa mungkin udah di garis kan tuhan kalian jodoh, makanya selalu
jumpa, udah terlalu sering, bukan faktor sengaja, mungkin aja kan kalian jodoh.
“kata nita,. Lama beru berutu hening tak berucap, sebenarnya ada perasaaan
bersalah pada dirinya, karna ucapan nya beberapa waktu yang lalu,, namun dia
tetap teguh pada pendirian nya, “ kalian puji lah terus laki-laki itu, kita
nggak bisa menilai seseorang dengan ucapan nya, bayangkan aja, kenapa coba dia
nggak mau bersalaman denganku, padahal kan aku nggak ada salaah, bahkan belum saling
kenal, “kata Br berutu bijak laksana seorang perwira polri. Tapi dia pasti
punya alasan dong, kamu harus cari tau, nggak bisa asal menebak orang, sahut
nita.
Tapi br berutu merasa apa yang di ucapkan nita ada benarnya,
‘aku terlalu egois padahal aku seorang perwira polri, kalau sikap ku begini,
bisa jadi aku di anggap orang lain sombong, nanti dmna jumpa akan bersikap
ramah ke laki-laki itu, Br berutu bergumam dalam hati. Keesokan harinya, Br
berutu sengaja mengajak nita
keliling-keliling ke tempat Wisata Air terjun daerah jontor,... mungkin
udah pulang laki-laki sombong kemarin ya nit,, padahal besok aku mau pulang.
Rencana bermalam di medan 2 hari, jumpa sama kawan-kawan leting di Polda SUMUT,
kata Br berutu. Iyaa kan,, biasanya pasti datang kemari, kata orang orang baik
dia lah,, sahut nita,
Esok harinya, setelahmakan pelleng di rumah paman, sarkea
berencana langsung pulang, dan menginap bebrapa hari dimedan bareng rekan rekan
nya, sarkea memberikan sebuah amplop ke paman nya yang beriisi uang 45 juta,
“paman, ini ada sedikit uang titipan dari ayah dan mama, katanya paman buatlah
usaha disini, usaha apa aja yang penting jangan usaha Narkoba, kata sarkea
jahill, padahal uang itu milik sarkea sendiiri bukan titipan ayah maupun mama.
Sekitar jam 11 malam sarkea berangkat dari rumah paman menuju
medan seorang diri tanpa supir pribadi,, dia berharap ada orang yang hendak
berangkat ke medan, agar ada teman untuk di ajak ngomong di jalan, tepat di
perbatasan aceh-sumatra utara, ada seorang kernet mobil Yang mealmbaikan tangan
meminta bantuan, “bang, bias minta tolong, ada penumpang kami yang akan
berangkat kemedan, dia harus tiba dengan cepat di medan krna ada urusan enting
d sana bang,. Sedangkan kondisi mobil angkutan kami mogok,”kata Kernet mobil
Lintas Provinsi tersebut, ‘ suruh aja masuk, barang nya silahkan masuk kan di
bagasi,”kata sarkea,
Kemudia orang yang akan hendak menumpang ke medan itu masuk ke dalam mobil sarkea sambil
mengeringkan rambutnya yang basah krna saat itu turun hujan saat mobil nya
mogok,. ‘Terimakasih turang, kata br berutu, drastis ia terdiam saat ia
bertatap muka dengan si sarkea di dalam mobil, ingin rasanya ia keluar menuju
mobil angkutan lagi, namun apa daya, barang barang telah masuk dalam bagasi,
dan kondisi cuaca yang makin buruk pula, “ gimana, ikut jalan ke medan atau
nggak?, sahut sarkea, Br berutu menyahut, “apa boleh buat, kemudian sarkea
menjalankan mobil menuju medan pelan-pelan krna kondisi cuaca yang buruk,, lama
mereka tak berucap sepatah katapun.
Sekitar 10 km perjalanan dari tempat Br berutu naik,
Sarkea: marga apa ko? (nada sinis)
Br berutu: aku marga Berutu, ko marga apa? (dengan wajah yang
sinis pula)
Sarkea: Sarkea Anak Ampun
Br berutu: namaku Veronika, biasa di panggil ika,
Sarkea: nama yang cukup bagus.
Percakapan hening lagi hingga sampai di puncak, sidikalang, krna
ada rajia, tiba tiba sarkea berucap “inilah yang paling ku benci dari polisi,
Nilang aja kerjaan nya, suka hatinya aja nilang orang tanpa ada pemberitahuan
sebelumnya”. Si ika merasa emosi krna sarkea menjelek kan nama polisi, namun
dia hanya diam saja, namun ia berfikir gimana caranya biar si sarkea nanya apa
kerjaan ku.
Ika: kerja atau kuliah?
Sarkea: kerja, jadi supir pribadi, mobil inii ku bawa krna boss
liburan di singkil, (mengada ngada)
Ika: lah, trus kenapa pulang sendiri kemedan, gimana dengan
bosmu.
Sarkea: mugnkin dia udah pulang duluan ke medan.
Si ika merasa heran, masa boss pulang duluan ke medan, sedangkan
supirnya di tinggal dengan membawa mobil Fortunner.,, tiba di Sumbul, sarkea
memarkirkan mobil untuk minum kopi, si sarkea tidak ikutan turun, tiba2 ia
melihat 3 orang polisi yang sedang duduk di warung kopi tersebut, kemudian di
ambil KTA kepolisian miliknya, “biar ko tau apa kerja ku” gumam ika,
Si sarkea duduk tepat berhadapn dengan polisi tersebut, langsung
ika menunjukkan KTA Perwira nya pada Polisi yang tingkat bantara itu, secara
spontan mereka hormat kepada ika, sambil ika pura pura bertanya dimana kantor
Polsek Sumbul., aneh nya saat mereka menghormat sarkea sengaja tak melirik
kejadian tersebut. Sarkea bermaksud membayar biaya apa yang di minum dan makan
dan rokok yang di beli sarkea sebagai ganti biaya perjalanan, namun dia kalah
cepat dengan sarkea.
Perjalanan pun berlanjut, si sarkea sengaja menakut nakuti ika
di perjalanan. Sekarang udah jam 09.30 lewat, dulu ada 3 cewek yang kuperkosa
di dalam mobil ini “kata sarkea menakuti ika, ika pun menyahut, jadi ko pikir
hebat lah kau dengan apa yang kaulalkukan itu, katanya. Namun krna ia perempuan
ia merasa was-was juga dengan si sarkea, pelan pelan tangan nya di masukkan ke
dalam tas ransel yang di samping nya sambil memegang gagang pistol miliknya,.
“macam-macam kau samaku, kuu doorrr kepalamu’ dalalm hatinya.
Mungkin krna capek di perjalanan, ika ketduran di dalam moobil,
apalgi di tambah lantunan lagu lagu slow yang di putar si sarkea, si sarkea
ingat di kursi tengah ada selimut dan bantal yang di bawa waktu dari medan, ia
memberentikan mobil sejenak ia kembangkan selimut pada ika, dan menaruh bantal
di tangan nhya., sarkea kembali melanjtkan perjalanan, sekitar satu setengah
jam ika tertidur, krna sarkea membunyikan klakson, tiba2 ika terbangun dari
tidurnya, ia heran krna dia telah tertutup selimut, di rasakan semua bagian
tubuhnya, tak ada sedikitpun di ganggu sarkea, ia bingung “gimana sih laki-laki
ini sebebnarnya, orang jahat atau benar apa ynag di bilang orang kampung yang
sangat baik hati,..Terimakasih sarkea tumpangan dan perhatian nya, aku salah
duga selama ini, kupikir tadi beneran aku kau perkosa, berdebar jantungku pas
bangun tidur,” katanya, namun sarkea tak menjawab.
Tiba di berastagi, sarkea memarkirkan mobilnya di depan hotel
kelas mewah, ika merasa takut turun dari mobil.
Sarkea: ayo turun sambil menghangatkan Badan
Ika: ngapain disini, kau pikir aku ni perempuan apa?.. (nada
emosi)
Sarkea: dasar wanita picik, udah tinggal dikota tapi tetap
kampungan, apakah kalau orang pergi ke hotel
sudah berbuat Mesum.?
Akhirnya ika turun, tiba di hotel, sarkea langsung memesan 1
kamar di receptionis, si ika takut, krna sarkea memesan 1 kamar, ‘tunggu
sebeentar aku mandi dulu kata sarkea,., setelah selesai mandi, sarkea
memberikan kunci kamar ke ika, “mandi dulu sana, masa datang dari kampung badan
bauk telor busuk, ejek sarkea, ika langsung mengambi kunci itu, tak lupa
mengambil baju ganti dari dalam tas yang di bawa di mobil. Setelah selesai
mandi, mereka makan bareng di restoran dalam hotel, sambil mendengarkan artis
yang menghibur, sarkea meminum Bir hitam setealh selesai makan, sarkea kemudian
memanggil pelayan restoran tersebut dan memesan 2 gelas Bir hitam lagi, dekk
udah udah nggak usah di antar lagi pesanan nya, kata ika sambil muka cemberut,
Kemudian mereka pergi ke kasir, sempat si ika melihat sarkaea
membyar semua tagihan kamar, restoran dengan kartu kredit, orang kaya rupanya
laki-laki ini, ohh my good.. di kampung selalu kupermalukan, kata kata yang tak
pantas selalu ku lontarkan paadanya,giamana ya caranya aku minta maaf pada nya,
maafku di terima atau nggak ya..” gumam ika dalam hati.
Krna ika ingat waktu di restoran sarkea minum bir, ia langsung
mengambilkunci mobil dari sarkea, mobil pun langsung di hidupkan ika,, ‘wahhh
mantap, knapa nggak dari tadi gini, kan bisa nyantai, gantian bawa mobil’ gumam
sarkea dalam hati. Si ika mahir membawa mobil, di jakarta ia sering bawa mobil
ayah nya keliling2 kota, dan krna ia polisi maka di wajibkan memiiliki SIM A.
Tiba-tiba HP sarkea berdering, jantung ika berdebar kencang,
jangan jangan itu pacarnya, ia dengarkan seksama percakapan Sarkea sabil mobil
di pelankan.
Mama : dimana udah sekarang nak..?
Sarkea: udah pulang kemedan ni mam,, udah lewat di berastagi
mama: ada juga calon menantu mama yang kau dapat dari sana kampung nak...?
mama: ada juga calon menantu mama yang kau dapat dari sana kampung nak...?
Sarkea: nggak ada mam, sombong sombong semua cwek cwek di
kampung mam, mama bayangkan aja, pas aku gabung sama kawan2 mau jumpain cwek
suku pakpak di sibande, krna aku sesak pengen buang air kecil, terpeleset aku
ke lumpur mam, bahkan sempat tangan ku tergores di paku, krna nyeibangan badan
biar nggak jatuh, krna tanganku kotor, jadinya nggak mau aku salaman sama cwek
itu, ehh malah di bilang aku nggak biasa salaman sama manusia mam, tapi monyet
yang sering ku salam,,” kata sarkea sambil mengelus elus tangan nya yang
tergores, bahkan masih tampak bekasnya. Itulah isi dari percakapan sarkea dan
mama nya, si ika merasa sangat bersalah krna telah mendengar percakapan sarkea
dan mamanya, ternyata ia tak menyalam ika krna tangan nya kotor dan luka,,.
Di perjlanan mereka sempat berganti posisi krna sarkea tak tega
liat ika bawa mobil ke medan, percakapan pun mulai sedikit berjalan...
Ika: mama nya kamu marga apa?
Sarkea: kalo nggak salah Br Berutu, mungkin..
Ika: jangan mentang2 di dekatmu aku, kau bilang juga mama mu
marga berutu,
Sarkea: kalo nggak percaya, telpon aja mama tadi.
Ika: percaya, percaya, perrrrrrrrrrrrrrrcaya aku, “kata ika...
Ika: lah, dimana lah malam ni aku nginap, saudara ada di binjai,
tapi terlalu larut malam di sana.
Sarkea: tidur di panti asuhan, kalo nggak di ruang tahanan
polisi.
Ika: enak aja... kalao kau ikut kesana tidurnya nggak apalah,
atau tidur di mobil aja ya,,.
Mobil pun di berentikan sarkea di Hotel Danau Toba...
Sarkea: ayoo turun,,, biar ku perkosa ko nanti disana,
pelampiasan dendamku”kata sarkea..
si ika langsung keccut nyalinya krna mendengar kata-kata dendam,
jangan-jangan beneran aku diperkosa pikirnya dalam hati,
ika: aku nggak mau tidur di hotel, au perempuan baik-baik, apa
kata orang pakpak kalo kita tidur sekamar padahal kita bukan suami istri, aku
beru pakpak yang hidup dengan asuhan adat.
Sarkea: ooooohh,, baguslah tinggal lah kau sendiri,
mudah-mudahan satpam itu baik hati, nggak mau perkosa kau,,, (sengaja menakut
nakuti).
Ika: ketimbang ditinggal aku disini, ada satpam pula, mending
kuikut dia kesana pikirnya, dengan cepat ia lari mengejar sarkea.
Setibanya di dalam hotel, receptionis langsung menyapa mereka,.
“apakah bapak, pak Sarkea? Ini kunci kamar bapak! (Menyerahkan 2 kunci kamar
pada sarkea), si ika pun terbengong sendiri, ‘kapan ia pesan kamar di hotel
ini’ gumamnya dalam hati. Tapi baiknya laki-laki ini, ternyata dua kamar di
pesan, awak hampir jantungan, pikir sekamar sama dia.
Tiba-tiba kamar ika ada yang ketuk, pasti sarkea, dia takut buka
pintu, jangan-jangan dia mau berbuat macem-macem, namun kerna penasaran juga akhirnya
dibukakan pintu itu., sarkea duduk di atas meja yang ada di kamar.
Sarkea: apa merasa terganggu aku datang kesini?
Ika: nggak...
Sarkea: nggak takut kau ku perkosa..?
Ika: takut sebenernya, tapi lebih takut aku jauh darimu bang,
(ucap sarkea serius).
Sarkea cuek aja,
Sarkea: ntah besok aku telat bangun, kalo pengen check out,
lapor aja ke receptionis besok, mobil bawa aja, kalo pengen bawa supir minta
aja ke reseptionis. Oke, selamat malam, maaf kalo selama ini ada kata-kata ku
yang kurang berkenan..
Belum sempat ika jawab, sarkea udah keluar dari kamar,,..
siall.. masa nggak dikasih kesempatan
buat jawab ucapan nya, kenapa aku nggak berani ungkapkan kata maaf ya, kenapa
mulutku rasannya tak mampu berucap, ada apa gerangan, padahal di POLDA METRO JAYA,
biasa aku tegar, bahkan mampu membentak anak buahku, tapi mengapa tak bisa pada
laki laki ini..gumamnya, benar apa yang di katakan orang Bijak “Bedil tak akan
meletus jika cinta masih bicara”. Kata-katamu sungguh memabukkan ku, tak tau
aku gimana jadinya kalo kita berpisah nanti,
Sekitar jam 6 pagi, ika siap eerangkat ke Polda sumut, dengan
menggunakan seragam dinas nya, ika keluar kamar, berharap sarkea udah bangun,
ternyata sarkea masih molor di kamar, ia tak sampai hati mengetuk pintu, ika
pergi membawa fortunner ke Polda sumut, di Polda sumut dia berjumpa dengan
rekan rekan se angkatan. Tampak jelas di seragam yang digunakan ika, Iptu Pol
Veronika Berutu, dengan daerah tugas Polda metro jaya
Selesai dinas, sekitar jam 8 malam nanti kutunggu di hotel medan
ya, kata ika pada teman teman nya, bawa pacar, ataupun suami kalian kalo
punya,, ejek nya bercanda, . tambah cantik kau ya ika, pakai fortunner lagi,
kaya kau sekarang ya?, nggak, itu mobil temen, kebetulan lagi ngggak di pake,
kata ika.
Sekitar jam 2 siang,, ika pulang ke hotel medan,. Krna si sarkea
nggak ada di hotel, ika langsung ke tempat receprionis, “pak sarkea tadi
keluar, beliau meninggalkan amplop untuk mbak Veronika, kata receptionis,
amplop itu langsung dibuka ika, ia kaget, didlam amplop isinya uang 10 juta,
aaadaaageeee,, baiknya abang ni, padahal baru aja kenal, gumam nya dalam hati.
Kalo kuliat, nggak nya pala perhatian kali dia samaku, nggak bisa dianggap ini sebagai cinta, tapi kenapa baik
kali dia samamku,, apa mungkin aku ni di anggap pengangguran, sampai di kasih
uang segala, masa ia aku di anggap pengangguran, jelas jelas 3 orang Bintara
didepannya Hormat samaku, “pikirnya. Atau kembalikan aja uang ini ya, akupun
ada nya gajiku, ada duitku, pikirnya lagi. Nanti kalo dia pulang, kukembalikan
uangnya, sekalian kuras semua data pribadinya, masa aku ngga berani nanya dia,
aku kan perwira, pkirnya..
Sekitar jam 4 sore,, kamar ika ada yang ketuk,,,, jantungnya pun
drastis berdetak kencang,,
Sarkea: sore ika,, udah makan?
Ika: udah bang, 9sambil menunduk, badan nya serasa bergetar)
Saat sarkea masuk ke kamar, ika masih menggunakan seragam dinas
Polri,,, namun aneh nya kenapa sarkea
nggak kaget, kenapa nggak di tanya pakaian dinasku pikir ika...!
Sarkea: kenapa rin, suaramu gemetar, kamu sakit? (sambil
menyentuh dahi ika), nggak panas kok, kamu ga kkenapa knpa kan?
Ika: nggak kenapa kok bang, (merasa malu, krna suaranya gemetar,
krna si sarkea orang yang baru saja di kagumi nya ada di sampingnya, walaupun
gak ada ikatan.
Sarkea kemudian memberikan sebuah bungkusan kepada ika, tolong
kau pake ini, ntar malam saya ada perlu, ungkap sarkea, dan langsung kembali ke
kamar nya.
Sia-sia kau perwira Berru berutu, ngomong aja pun nggak berani,
malah gemetaran pula, susah kalo udah sayang, ika menyesali dirinya.
Bungkusan yang dibawa sarkea kemudian dibuka, didalem nya, ada
baju terusan bermerek italia, ada sepatu hak tinggi bermerk Bosnia, ada kaos
dalam tipis, Tas bosnia asli, setelah di check harga semua itu sekitar 9 juta.
Mungkin ga sempat di lepas label harga nya krna buru buru pikir ika, seumur
hidup belum pernah aku kenakan baju semahal ini, gumam ika. setelah baju di
pakai, tampak jelas kecantikan nya, mungkin krna aku kurang menata diri makanya
si sarkea tak tertarik padaku,.
Si ika kemudian mandi, kemudian setelah itu dia menghubungi
receptionis untuk mengirimkan ahli tat rias, tolong make up saya, jangan
terlalu mencolok, tata rambut saya secantik dan seanggun mungkin, sesuaikan
make up saya dengan baju yang saya kenakan ini, sambil menunjuk baju yang di
bawa sarkea, setelah selesai di make up tampak kecantikansi ika melebihi artis
papan atas puji tata rias..
Jam 8 malam, terdengar suara ketukan pintu kamar iika, pintu
kemudian dibuka kan ika, tampak si sarkea di balik pintu, wahhh, memang bener
bener cantik perempuan pakpak ini, ntah siapalah mungkin pacarnya ni ya,, puji
sarkea agak menyentil. Si ika kemudian membalas, gantengnya laki-laki dihadapan
ku nii,, ntah siapalah mungkin kekasih nya ni,” balas ika.
sarkea: Pande rupanya berru berutu ni bersandiwara,
ika: semua orang memang billang aku bersandiwara, tapi Cuma aku
yag tau isi hatiku, Cuma aku yang tahu dan tuhan, ntah mengapa tuhan memberiku
kesempatan berjumpa dengan laki-laki ini, lebih baik tak pernah berjumpa, biar
tak ada rasa kehilangan nantinya, (ungkap rintua mulai berani bicara)
sarkea: keberatan nggak, kalo kugandeng tangan perwiraku yang
cantik ni?
Ika: (merasa aneh dengan kalimat Perwiraku) ngga,, malahan
senang kalo di gandeng.
Mereka kemudian berjlan keluar dari kamar menuju lift.
Ika: waktu aku pake dinas Polri, kenapa abang ngga takut?
Sarkea: orang kaget kan kalo belum tau,, sebelum kau bilang aku
Cuma mau bersalaman sama monyet pun aku udah tau kalau kau seorang Perwira
Polri, masih ingatkan waktu kita di sumbul 3 orang Bintara hormat padamu, tapi
aku ngga kagetkan.
Si ika pun kemudian menghentikan langkahnya,.
Ika: kurasa aku balek ke kamar aja lah, ngga usah aku ikut ke
tempat kawan-kawan mu.
Sarkea: apa yang terjadi, kok malah pengen balik ke kamar,,
terserah dehh, aku ngga mau maksa, walaupun orang yang ku kagumi.. kalau kau
ucapkan lagi kata-kata “monyet” itu, berarti sama dengan kau sengaja buat rasa
bersalah yang nggak akan terampuni di hatiku.
Ika: waktu abng nelpon sama mama nya abang, abang nggak mau
salaman krna tangan abang kootr truss luka,
aku merasa bersalah kali bang,
bahkan krna rasa bersalah itu, hampir ku tembak kepalaku pake pistollku,
Sarkea: truss knapa sekarang masih hidup? ( sarkea memancing
tawa).
Ika: hahaha,,, kalo gitu aku
minta maaf bang, kalau nggak gini aja bang, aku monyet abang jadi tokek
.. yayayayyayaya....
Mereka berdua tertawa, mereka bergandengan tangan penuh mesra.
Setiba di restoran, 3 orang pengusaha rekan sarkea telah tiba disana.
“kenalkan, ini pacarku” kata sarkea pada rekan nya yang ada disana, jantung ika
pun berdetak kencang mendengar kata-kata “pacarku” itu, kenapa pula aku
dibilang pacarnya, bahkan sepatah katapun tak ada diungkapkan samaku, gumamnya
salah tingkah.
Baru aja mereka duduk, tiba-tiba 3 orang rekan seangkatan ika
datang, haiiii ika,,!! Kemudian ika mengenalkan si sarkea,. “kenalkan, ini
tunangan saya” kata rintua (padahal hatinya ingin ketawa). Senang berkenalan
dengan anda,”ucap sarkea.
Kenapa ya kok tiba tiba kalimat itu ikutan keluar dari mulutku,
padahal jangan kan tunangan, pacaran aja nggak, gumam ika,
Wah,. Gagah betul calon mu ya ka,, ehmm kumisnya itu loo, yang bikin aku nangis
darah,, si sarkea langsung salah tingkah,.
Setelah makan malam di restoran itu, langsung kita lanjut? Kata
rekan nya si sarkea, biar kau liat dulu hiburan yang ada di medan ini, jangan
Cuma liat hiburan di singapur,taiwan,jepang, kuala lumpur aja yang kau jalani,
padahal ditempatmu lahir belum pernah kau jalani, ungkap rekan nya tersebut.
Apa kalian keberatan kalau ikut dengan kami, “ungkap sarkea pada teman teman
ika, kalau nggak mengganggu kaliann, why not? Kata teman ika.
Mereka kemudian pergi ke tempat hiburan malam sambil berkaraoke
di tempat yang paling mewah di medan. Mereka bernyanyi,, rekan sarkea kemudian
membuka minuman beralkohol dari luar negeri kualitas oke..
Saat rekan rekan sarkea tersebut akan memberikan minuman pada
rintua, “Perwira Polri Dilarang minum yang beralkohol, jika ada yang minum
minuman beralkohol, kulapor ke kapolda terdekat, kata sarkea,,,. Mereka semua
setuju pada sarkea, tapi mereka juga protes krna semua pasangan mereka meminum
minuman alkohol.
Mereka kemudian lanjut bernyanyi hampir sekita satu jam lebih,,,
dan saat asyik nya sarkea bernyanyi,, tiba2 ada yang bernyanyi “ HAPPY BIRTHDAY
TO YOU”,, dan kemudian datang 4 orang wanita membawa kue ulang tahun
bertuliskan “ selamat ulang tahun yang ke 28, Sarkea Anak Ampun, S.E.
Si sarkea kaget krna dia bahkan ngga ingat kalau dia ulang tahun
saat itu, bahkan si ika juga kaget krna sama sekali ngga tau kalau si sarkea
ulang tahun, bahkan dia baru tau kalau si sarkea punya titel Sarjana Ekonomi.
Andai kutau tadi dia
ulang tahun, pasti ku bawa kado terindah, sekalian ada jlan minta maaf padanya
dengan kejadian tempo lalu, tapi gara-gara aku selalu gerogi, ngga berani
ngomong, yaa beginilah jadinya.. gumam ika dalam hati.
Setelah sarkea meniup lilin bersimbolkan 28 tahun, mereka
bernyanyi lagi “selamat ulang tahun”.. tiba-tiba rekan sirintu bersorak secara
bersamaan,,.. ciiuuuummm.. ciuuuuuumm.. ciuuumm.. ciummm., saat itu perasaan si
ika sudah kacau balau, semua serba salah, kucium tapi bukan pacarku, nggak
kucium malah malu saarkea ke semua rekan nya..” gumam ika lagi.
Akhirnya.......
Si ika mencium kening sarkea, selamat ulang tahun sayang..” ucap
ika.
Si sarkea pun kemudian menarik si ika dan kemudian mencium
kening ika, mereka berdua bagaikan passangan abadi,, (padahal pacaran aja
nggak)
Setelah acara perayaan ulang tahun tersebut selesai, “dek
rintua, jaga baik-baik tunangan mu ini, banyak cewek yang ngejar-ngejar dia
dek, banyak cewek yang tergila-gila sama tunangan mu ini. Kata rekan sarkea,,
“emang gimana bang, apa tunangan ku ini mata keranjang? (ika mulai percaya diri
untuk mengupas kepribadian sarkea). Ooo, bukan, gara-gara sikap cuek nya itu
yang membuat banya cewek-cewek penasaran, tapi selama ini dia bilang tak ada
yang cocok, dan dia belum mau serius pacaran, apalagi berumah tangga sebelum
bertemu putri pakpak yang menyerupai seseorang, tapi kalian memang cocok,
serasi banget, bukan begitu sarkea? “kata rekan sarkea tersebut.
Siapa maksudnya seseorang bang, kata ika memaksa rekan sarkea
mengungkapkan orang tersebut. Kita juga nggak tau dek, hanya dia yang tau,
tanya sama sarkea aja langsung, katanya menjawab.
Selesai acara sekitar jam 12 malam, mereka pun pulang ke hotel..
Sarkea: kapan pulang ke jakarta?
Ika: besok bang, jam 2 naik Lion Air.
Ika ingin melanjutkan
bertanya, kapan sarkea akan pulang, lewat jakarta atau langsung ke surabaya,
namun langsung di potong sarkea,.
Sarkea: malam ini, malam dengan kenanngan yang sangat indah,
merayakan hari ulang tahun bersama putri pakpak yang cantik jelita, Perwira
Polri lagi.
Ika: nyintill ya bang,, mentang-mentang aku nggak ngasih kado?
Sarkea: apakah kenangan indah itu harus di lihat dari kado?,,
bagiku, bukan kado hadiah yang bermakna,
aku merasa udah mendapatkan kado istimewa di ulang tahunku ini, sebuah
ciuman hangat dari putri pakpak yang cantik jelita, walaupun itu terpaksa krna
desakan kawan-kawan.
Ika: apapun yang orang katakan, ku anggap Air mengalir nya itu
bang, yang penting aku bisa mencium laki-laki tampan yang kusayang walau dengan
terpaksa, taapi hatiku berbunga-bunga, grrrrrrr ( gregetan, rasanya seperti
melayang-layang di angkasa).
Ika: acara ini nggak pernah ku anggap adaa, aku membatalkan nya
walaupun udah berlangsung bang. Kalau keberatan silahkan, tapi tetap acara itu
ku anggap nggak sah.
Sarkea: wahhh polwanku membatalkan acara ulangtahun ku yang udah
lewat, menyesal kah tadi ikut di acara ku? Apa alasan nya membatalkan acaraku,,
menyesalkah?
Ika: ada dua sisi, satu sisi sangat mengharukan, satu sisi
sangat membahagiakan, membanggakan, ada satu laki-laki yang ku kenal dari
pertama jumpa yang selalu bertengkar, sulit berpandang mata, tak bisa berbagi
suka duka, tapi di balik ke apatisan laki-laki itu terselip hati nurani yang memabukkan jiwa wanita. Aku bahkan
diperlakukan seperti sang ratu, waktu aku tertidur di mobil aku bahkan
diselimuti, ketika aku takut berada di hotel medan satu kamar dengan laki-laki
tersebut , ternyata tersedia dua kamar, meskipun ia tak disampingku, ia
meninggalkan uang 10 juta, padahal aku juga punya uang dari gajiku di
kepolisian. Ketika dia muncul, aku
dihadiahi gaun indah hingga aku bagaikan ratu Daina di inggris. Aku
diperkenalkan sebagai pacar bagi sahabat sahabatnya, ini yang tak ku mengerti.
Ika terus menghayati semua yang telah terjadi.
Ika: akal sehatku tak bisa menjawab, pas perkenalan pertama, aku
bahkan mengatainya hanya monyet yang mau bersalaman dengan nya tapi ia hanya
terdiam tak menjawab walau terasa sangat sakit untuk di dengar, waktu motor
kami jatuh di pasar, tiba tiba laki-laki itu datang menolong kami, waktu aku
menjatuhkan ember berisi piring, bahkan dia yang ada membantuku mengumpulkan
piring yang berserakan, waktu aku jalan malam hari, mendengar suara laki-laki
yang sangat amat merdu, ternyata itu laki-laki yang sama, waktu mobil angkutan
kami mogok saat hujan lebat turun, ternyata setelah masuk mobil tumpangan, aku
jumpa dengan laki-laki itu lagi, apa mungkin ini faktor kebetulan aja, atau
mungkin tuhan berkehendak lain?
Sarkea: haadeeeeeeeeeeehhhhh berru berutu ni udah macam penyair,
sisi lain nya apa?
Ika: ketika aku di hargai sebagai seorang wanita, diperlakukan
seperti seorang ratu, timbul rasa bersalah, berkali-kali aku ingin mencoba
meminta maaf tapi alam seolah tak memberiku kesempatan, tapi tak kusadari
timbul sebuah perasaan, perasaan bangga, kagum, hormat, peerasaan ingin terus
bersama, perasaan takut, akan kehilangan, perasaan ingin disanjung dan
dipujinya, banyak perasaan lain, akupun
bahkan tak tau perasaan apa yang ada pada diriku, apakah ini yang di namaka
cinta, Ukur kelleng kata suku pakpak, aku ingin lebih banyak bercerita
berkali-kali aku ingin bertanya berbagai hal tentang perasaanku, mungkin rasa
cinta, seakan kaki ku lunglai untuk berjalan, tangan dan jemariku pun terasa
kaku, bibirku kelu, nada, suaraku gemetar, aku keringat dingin walau ruangan
ber AC, seakan mulutku tak mampu berucap kata-kata.
Sarkea: (sambil terharu) apa bisa dilanjutkan, tapi pakai bahasa
pakpak, biar lebih enak dengernya.
Ika: mula ku bettohkin
daholi si ku kagumi ulang tahun ndai, kennah tersengget ngokateku kubain, oda
ngo dengan mu nola siki bain bang, kennah kubereken kade silotna bangku, isikin
mo nemmu kesempaten ku mengido maaf bamu, isikin mo nemmu kesempaten ku
kisanggoh daholi i dengan tulus, odango kumerna i suuruh dengan denganku,
kennah kusuratken kin nemmu kata-kata indah si lot i bagas ukurku nai lako
kuhuapken bamu kateku asa lolo janah sennang ia i hari bahagia ni. Tapi oda
boi, kumerna ni ngo aku menessal i bages kurumku nai ngo si oda ngget terima
bang, jadi kuanggap i oda sah, nahan i jakarta nahan ku baing acara spesial, i
jolongku manang pe oda daholi en oda masalah, mula ia i jolongku,kennah ku
era-era ia bage pangeran, kusurakken mi karina jelma i subberi tanoh en “en mo
daholi si kukelleng i” ningku nahan bang.
(andai kutau kalau yang merayakan ulang tahun tadi ialah orang
yang kukagumi, mungkin aku yang akan buat kejutan spesial, bukan nya
kawan-kawan abang yang buat kejutan. Akan kuberikan kado yang paling spesial,
itulah mungkin kesempatan ku untuk mengucapkan kata maaf pada abang, itulah
mungkin kesempatanku mencium laki-laki yang ku kagumi dengan tulus, bukan karna
desakan rekan-rekanku. Akan kutuliskan kata-kata indah yang kucurahkan dari
dalam hatiku. Tapi semua tak dapat kulakukan, karna itu aku sangat merasa
bersalah pada diriku sendiri, itu yang aku nggak terima bang, jadi aku
menganggap itu nggak sah, nanti di jakarta akan kubuat acara spesial, ada
dihadapanku atau pun nggak abang disana, itu nggak masalah bagiku, kalau abang
ada disana, akan ku perlakukan layaknya sang pangeran, ku kan berteriak pada
semua orang yang ada di dunia,” inilah laki-laki yang sangat kusayangi).
Telah banyak ika mengungkapkan isi hatinya, perasaan nya, di
Hotel tersebut,..
Sarkea: mungkin aku di ciptakan tuhan, di lahirkan mama di
dunia, bukan dengan bakat mengucapkan kata-kata indah, mungkin aku tak pandai
mengucapkan kata-kata romantis, bukan laki-laki yang pandai merayu wanita
bahkan mengucapkan kata cinta, mama pernah bilang, “cinta ataupun kasih sayang
tidak harus dengan ungkapan, itulah yangkusesalkan dalam hidupku, kenapa aku
lahir sebagai laki-laki yang nggak romantis, tapi apapun itu, itulah aku apa
adanya. Okelah, sekarang udah larut
malam, besok ada yang harus ku jumpai di sekitaran medan ini, ‘selamat malam,semoga
tidurmu nyenyak menyongsong hari esok, jangan lupa berdo’a sebelum tidur.
Sarkea kemudian pergi meninggalkan kamr ika, ika kemudian
berbaring di ranjang, dan mulai lagi diselimuti bermacam-macam pertanyaan di
hatinya,. Kenapa tadi aku panjang lebar ngomong kesana kemari, sehingga nggak
ada waktu untukku bertanya kapan dia pulang, berapa nomer HP nya, dimana alamat
nya di surabaya, apa kerja nya, semua pertanyaan pertanyaan itu membuatnya
gelisah, ia hampir beranjak pergi untuk mengetuk pintu kamar sarkea,. Namun ia
sempat berfikir, mungkin sarkea terlalu capek, besok pagi sebelum ia berangkat
kutanyakan lagi,. Itulah kata hatinya, sambil kembali berbaring di ranjang.
Keesokan harinya, ika bangun jam 9 pagi, ia langsung mandi,
setelah mandi ia kenakan baju, dan keluar kamar, ia mengetuk pintu kamar
sarkea, namun tak ada jawaban dari dalam kamar.
Ketika ika akan sarapan di restoran hotel tersebut, tiba-tiba
receptionis hotel memanggil dan memberikan sebuah titipan surat “dari pak
sarkea untuk mbak ika, kata receptionis tersebut pada ika.
To: Veronika Br Berutu
From: Sarkea Anak Ampun
Maaf
aku nggak bisa antar kamu kebandara, krna ada urusan mendadak.
Aku
berangkat malam Via Garuda.
Makasih
untuk segalana, selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan,
Salam
sama keluarga di jakarta.
Itulah isi surat yang di tinggalkan si sarkea untk ika, ika tak
dapat berucap kata-kata, ia bagaikan merasa duka, merasakan ada nya surat dari
si sarkea tak sempat ia bertanya, berapa nomer HP nya, alamatnya, pesawat nya
langsung ke surabaya atau transit di jakarta.
Nasi yang di hidangkan pun terasa hambar, surat dari sarkea
terus di bolak balik.
Sarkea, kenapa isi suratmu sesingkat ini, kenapa nggak kau tulis
panjang-panjang, mengapa tak ada kau singgung masalah bagaimana hubungan kita
berdua, rupanya tak ada aku dihatimu,. Itulah kekesalan yang sangat menghantui
si ika, tak sadar bahkan ika telah meneteskan air mata.
Segera ia packing barang, ika kemudian berangkat ke bandara, jam
5 sore ika telah tiba di bandara soekarno-hatta, disana adek si ika telah
menunggu, barang2 bawaan ika langsung di bawa ke bagasi mobil, ‘ minta kakak
aja yang nyetir,. Kata rintua ( ia baawa mobil itu dengan kecepatan tinggi)
“kak, pelan dong nyetirnya, kayak dikejar setan aja,. Kata adek
nya,. Kakak mau cepat dek, ada urusan,. Kata ika pada Ros, adeknya.
Setibanya dirumah, ika langsung menyalami bapak and mama nya.
Mama: duduk dulu nak, ceritakan sama mama, apa sehat-sehat semua
saudara kita di kampung?
Ika: maaf mam, pa, ika ada urusan mendadak penting kali mam,
nanti malam kita cerita ya mam, ika mencium kening mama nya.
Ika langsung masuk ke kamarnya,ia ganti pakaian yang paling
model masa kini, ika langsung mengambil kunci mobil bapak nya, “ pake bentar ya
pak, ada urusan penting pak,. Urusan apa ka,, kenapa nggak pake dinas, malah
pake baju gituan, macem mau ke pesta aja,. Kata mama ika,. Ntar malam aja kita
ngomong ya mam.. byee..mam.
Ika angsung tancap gas menuju bandara soekarno-hatta, ia lirik
jam nya, jam 7, mudah-mudahan sarkea transit di jakarta, tolong tuhan turunkan
pesawat sarkea di bandara soekarno-hatta,. Ia bicara sendiri dimobil, bagaikan
orang tak waras.
Jam setengah 8 ia tiba dibandara sorkarno-hatta, karna ika
Perwira Polri, ia bebas masuk ke dalam, meskipun tanpa tiket. Krna dia memiliki
banyak kenalan polisi polisi di bandara tersebut.
Ntah nya udah turun si sarkea, atau gak jadi berangkat, ataupun
dia ganti pesawat, atau langsung terbang ke surabaya,, bermacam macam hal
berkecamuk di fikirannya. Setiap ada pengumuman bandara, akan landing pesawat
Garuda, jantungnya langsung berdetak kencang dan semangat. Setelah ia mendengar
keberangkatan bukan dari medan, perasaan nya lemas lagi.
Sekitar jam 10 malam, ada pengumuman “pesawat Garuda rute
penerbangan Medan-Jakarta dan surabaya telah mendarat”. Ia langsung semangat 45
mudah mudahan sarkea disana, wlau Cuma sekedar transit pun nggak masalah, asal
aku nampak wajahnya, tolong aku tuhan, ia ngomong sendiri lagi. Menunggu
penumpang turun sampai ke tempat bagasi
terasa sangat lama baginya, bagaikan menunggu ssehari lamanya, ia pergi
ketenpat bagasi, krna ia yakin sarkea memasukkan barang-barangnya ke bagasi,
fikirnya.
Tampak seorang laki-laki berjalan membawa tas kecil, wahh sarkea
ku udah nyampe, fikirnya, ia kemudian berlari mengejar laki-laki itu sambil
berteriak.. “bang sarkeaaaa............” ia melompat kepelukan sarkea, bagaikan
pasangan kekasih yang terpisahkan selama bertahun-tahun, ia sudah tak sadar
lagi apa yang di lakukan nya, ia cium kening si sarkea, anehnya, si sarkea malah
mencium balek kening si ika.
Sarkea: kan kau berangkat siang, belum rupanya pulang kerumah?
Ika: tuhan mendengar do’a ku, bang sarkea turun di jakarta. Ngga
langsung ke surabaya, tadi aku berdo’a pada tuhan, Turunkan lah pesawat sarkea
di soekarno-hatta ya tuhan.... do’aku pada tuhan., aku udah pulang tadi kerumah
bang, krna hati nya berru berutu gelisah, macem ada yang janggal, aku balek ke
bandara lagi bang, maklum lah bang, lagi
di mabuk cinta bang,..
Sarkea: feelingku dari medan berbicara bagingo, pasti aku i pema
i jakarta, walaupun dia ngga tau kepastianku berangkat.
ika: kenapa pula gitu feeling nya bang, udah macem dukun aja
abang ni, tolong jawab bang, kenapa feeling abang gitu.. (mendesak ingin tau
dengan penuh manja).
Sarkea: kau pikir selama ni nggak kau kuperhatikan. Semua
gerak-gerikmu,sikapmu,tatapanmu kadang bersinar, kadang terang, kadang gelab,
kadang hambar, kadang hampa, tarikan nafas panjang mu, semua aku pantau
Ika: gimana hasil pantauan mu bang? Hehe
Sarkea: aku meyakini dan belakangan kupastikan kau ada
hatisamaku, udah timbul rasa cinta dihatimu, krna kau perempuan nggak mungkin
seorang perempuan mengungkapkan kata cinta duluan.
Ika: terus bang, apa hubungan nya sama feeling abang?
Sarkea: kalau seorang perempuan udah tertanam rasa cinta, jika
tumbuh rasa cintayang benar-benar tulus maka ia pasti takut kehilangan idaman
nya, ada keinginan untuk mencarinya, jadi, kerna aku yakin kau cinta samaku,
ketika kau tak tau kepastian keberangkatanku, kau pasti juga bertanya pada feelingmu
bahwa pesawatku turun di jakarta.
Ika: jadi perasaan abang gimana ke aku bang?
Sarkea: kau secara sepihak udah membatalkan acara Ultahku
Ika: maksudnya bang..? (denyut nadinya mulai mengencang, jangan
pula gara-gara kata-kataku itu berubah pula hatinya samaku)
Sarkea: boleh saya lanjutkan?
Ika: lanjut bang... gimana bang?
Sarkea: kau udah secara sepihak membatalkan acara Ultahku,
meskipun menurutku itu semarak dan menyenangkan, dan kau ingin membuat acara
spesial dengan satu prinsip, ada ataupun nggak ada aku dihadapanmu, jadi aku
merasa tersanjung, aku ingin menjadi pangeran yang di janjikan, aku ingin
berada di acara itu.
Ika: oke bang.. itu semua all ready, akan kubuat se indah
mungkin, pangeranku akan kubuat tersenyum perkasa, tapi ada yang mau ku tanya
bang, gimana perasaan abang ke aku bang? Adakah kata yang bisa kujadikan
pegangan bang?
Sarkea: aku belum bisa memutuskan apa kata hatiku, apakah aku
cinta apa nggak, tapi nanti jawaban nya tunggu aja di acara yang kau buat.
Ika: walaupun tak sekarang keputusan nya bang, tapi aku tak mau
putus komunikasi sama abang. Mana nomer HP abang.
Tiba-tiba si sarkea memberikan sebuah palstik yang berisi 2 buah
kotak kecil,. Ika kemudian membuka kotaak tersebut yang berisi 2 buah HP BB
lengkap dengan kartu nya. Satu warna hitam, satu lagi warna merah.
Sarkea pilih warna apa yang suka, ini khusus nomer komunikasi
kita ber 2, Cuma nomer kita ber 2 yang boleh di dalam itu, nggak boleh ada yang
lain, nomer siapapun itu.
Si ika kemudian memilih HP berwarna Merah,, bang aku mau yang
ini aja bang ya,, seketika si sarkea tersenyum dengan pilihan si ika.
Sarkea; tetap sesuai dengan feelingku, aku yakin, pasti kau
pilih yang warna merah itu.
Ika: emang knpa dengan warna merah bang?
Sarkea: Krna kau lebih pemberani dari pada aku.
Ika: pemberani di bidang apa bang?
Sarkea: kau lebih berani mengungkapkan isi hatimu dari pada aku.
Ika: masak sih bang.
Percakapan tak
dilanjutkan, mereka langsung masuk ke dalam mobil ika.
Ika: abang tidur di rumah aja, biar sekalian sama mama sama
bapak.
Sarkea: nggak ah, belum saatnya, lagian ntar malam aku ada acara
spesial.
Mendengar
kata-kata spesial tersebut, ika kemudian menurunkan kecepatannya, ia berfikir,
pasti ia bakal minum-minum lagi, gabung lagi sama cewek-cewek, wahhhhh bisa
jadi bunuh diri aku ntar,, takkan kuberi kesempatan buat mu bang sarkea. “gumam
ika.
Ika: jadi abang mau nginap dimana?
Sarkea: aku nginap di Hotel Aston.
Ika kemudian langsung membawa mobil ke hotel Aston,
“selamat malam mas sarkea, baru sampai ya, kata sang receptionis
hotel Aston tersebut” iya,, baru aja nyampe, sahut sarkea,. Kemudian sang
receptionis langsung memberikan sebuah kunci kamar untuk sarkea. Udah macem
hotel yang dimedan berarti, baru nyampe langsung dapat kunci,, gumam ika.
Ika: bang, aku nunnggu disini bang ya..
Sarkea: emang nggak langsung pulang? Ntar dicari mama nya gimana
Ika: pokonya kutunggu disini, jangan lama-lama, ntar ada pula
laki-laki lain yang kedipkan mata samaku bang, maklum lah, tadi sengaja setelan
tinggi pas mau nunggu abang.
Sarkea: bener juga ya,, ntar ada yang main mata malah sakit mata
jadinya orang itu, yaudah ikut ke kamar aja yokk, nggak lama kok, ngga pake
mandi, Cuma ganti pakaian aja.
Ika: okee,,,, i’am coming bang..,, jadi maksudnya Abang STM ya
bang?
Sarkea: maksudnya?
Ika: marga Anak Ampun ni Kutang, kurang Tanggap, Maksudnya STM
itu, Stedy tanpa Mandi bang...
Mereka tertawa berdua,, setelah selesai dari kamar, mereka
kemudian pergike restoran Hotel Aston tersebut, mereka duduk kelihatan sangat
romantis, apalagi di iringi dengan iringan slow musik diruangan restoran
tersebut.
Kira-kira setengah jam mereka berdua menikmati minuman di
restoran tersebut, tiba2 datang seorang wanita yang spontan langsung memeluk
sarkea, dan kemudian mencium kening sarkea dengan penuh manja. Secara spontan
si ika langsung berdiri, keliatan dari raut wajah nya kecemburuan yang sangat
dalam, kemudian wanita itu menyodorkan tangan nya, tapi lama di terima si ika,
belum sempat ika menerima sodoran tangan tersebut, kemudian wanita itu menarik
tangan nya lagi.
“bang siapa kawan abang ini, kenapa kok sombong kali bang, udah gitu cemberut muka nya samaku
bang?
Mungkin karena ia cemburu, pas adek peluk tadi, adek ciumm, coba
kenalan dulu sama nya..
Wanita itu pun kembali menyodorkan tangan nya pada si ika.
Aku Dilam Anak Ampun
Ika: Veronika Br berutu.
Sarkea: ini adek ku satu satunya, sekarang dia kuliah di UI,
setiap kali aku kejakarta, pasti ia dilam datang ke hotel ini, maklum anak
kuliahan, seribucara menggombal abangnya biar dapat uang,, (sambil ketawa)
Dilam: ia dong bang.. hehhehe
Dilam: kenapa Eda tadi kok cemberut pas waktu ku cium abangku,?
Ada hubungan bilateral ya?.. (sambil tertawa)
Ika: maaf Eda, tadi salah tanggap, mungkin terbawa emosi, tapi sama-sama paham
aja lah Eda, sesama wanita, apalagi macem abangmu ni, ganteng total.
Dilam: jangan GR dulu ya bang, biar kuseleksi dulu, (melirik si
ika dari ujung kaki sampai ujung kepala),, wahhh sempurna bang, cocok jadi
kakak iparku, memang abang ndak salah pilih,, apa ia eda ini pacar Abang?, apa
Abangku ini Pacar Eda?...
Mereka berdua kemudian diam, tak ada yang menjawab pertanyaan
dari si dilam
Dilam: oooooo mungkin masih dalam masa penjejakan ya,, rupanya
baru dalam proses penyerbukan benang sari ya,,,, hehehehe ..kalau gitu aku pindah
meja aja dehh,, (sambil bermain mata pada Ika).
Si dilam berbisik pelan,,.. kalau ada yang jual pelleng di
restauran ini, pasti udah kupesan , nggak tau makanan enak orang restauran ni
rupanya.. mereka bertiga kemudian tertaawaa melihat tingkah si dilam.
Ika: Eda, boleh aku bicara sama eda , tapi ini agak rahasia
eda!!,,
Dilam: boleh, tapi harus ada uang GTM nya eda..
Ika: apa itu GTM ?
Dilam: uang Gerakan Tutu Mulut eda,, biar rahasia nya nggak
bocor eda.
Ika: tenang aja eda,, aman itu, oo ya eda, besok bisa datang
kerumahku eda, aku mau buat kejutan di rumah, kemarin kan dia Ultah, teman2 nya
dimedan ngerayain, aku diminta bg sarkea menemaninya di acara itu untuk bertemu
rekan-rekan nya, aku menemani bg sarkea udah macem orang pacaran kami eda, aku
merasa malu eda krna suatu alasan yang sulit untuk kuungkapkan sama eda,
maksudku, kita buat ulang acara ulang tahhun yang dimedan, krna kuanggap itu
batal eda.
Dilam: ntar dulu...., lah emang eda nggak pacaran sama abangku?
Ika: panjang ceritanya eda, aku sangat cinta padanya, nggak tau
angin apa yang buat ku cinta padanya eda, tapi ia selalu bersikap dingin,
sampai detik ini bahkan dia belum menembak aku eda, jadi nggak bisa kusebut
kami pacaran,. Bg sarkea janji akan menyatakan perasaan nya di acara spesial
yang akan kubuat disini. Tau nggak dek apa yang paling dia suka, ? berupa
barang atau berupa makanan? Agar hatina luluh padaku.
Dilam: oooooo gitu ya,, jadi ceritanya cinta mati ni sama abang
ku, tapi okedeh gwe pasti bantu eda, krna aku juga senang sama eda. Eda masih
kuliah atau udah kerja eda?
Ika: aku seorang Polwan, Perwira Inspektur Satu eda..
Dilam: eeeeeeeeeeeeeettttttssss ayah jugaa seorang Perwira TNI
masa menantu nya Perwira juga, ahh aku ngga setuju,, (sidilam bersenda menguji
nyai si veronika)
Ika: kenapa eda? Jangan gitu eda, sedih aku jadinya, nanti
nangis aku eda.
Dilam: cup,,cup,,cup heehehee just kidding kok eda, krna ayah
seorang Perwira TNI kami dididik disiplin tentara, akibat didikan ayah,
semenjak kuliah abang udah buka usahaa, dari semula Warung kopi kecil-kecilan
hingga menjadi pengusaha Toko besar, aku bangga sama ayah juga sama abangku.
Ika: jadi bang sarkea punya toko?
Dilam: masa ngggak tau eda, emang nggak ada di kasih tau, atau
ngga ada eda tanya.
Ika: itulah masalah nya eda, krna sayngku pada bg sarkea, tak
mampu lagi aku berucap, bibir terasa kelu, kaki terasa kaku, lemah tak berdaya
kala disisinya, semua apa yang hendak kutanyakan hilang seketika saat bertemu
dengan nya, mungkin krna dia tipenya cuek, apatis, mengakibatkan aku tambah
gila edatambah percemburu, tambah sayang, tambah cinta, takut kehilangan, takut
dia tersinggung, jadi aku tak ada kesempatan untuk bertanya.
Dilam: aaaaaaassssssssssssssssiiiiiiiiiiiikkkkkkkkk,,,, cerita
cinta kalian udah macem cerita yang di fil-film eda, tapi tenang aja eda, akan
bantu semaksimal mungkin eda, padahal aku datang ke tempat abang ku, rencana
mau ngasih kado spesial sama bg sarkea, krna selama ini udah tak hingga berapa
uangnya yang dikasih samaku eda, tapi biar kubatalkan aja eda, kita buat
barengan kan lebih spesial eda, biar lebih senang bg sarkea, nanti berapa biaya
nya kita bagi dua ya eda!
Ika: jangan lah gitu eda, nggak enak perasaanku, masa pula bagi
2, aku kan udah kerja eda Seorang Perwira, selama ini aku ada menabung eda,
jadi cukup untuk kkita buat acara, masa pula kita bagi 2 biaya, harussnya aku
yang kasih uang ke eda, kan eda masih kuliah,,
Dilam: nggak ahh,, tersinggung ya eda. Becanda kok, Cuma ngetes
aja eda,, ntah eda baik juga, atau pellit .. (krna udah merasa sangat akrab, si
ika kemudian memeluk dilam dan mencium kening dilam)
Ika: ayoo eda,, jangan lama-lama abang tu sendirian, mana tau
nanti ntah dapat ciuman dari abang mu aku nanti,, biar bisa terbang ke angkasa
lagi aku eda.
Dilam: dilam tertawa,, sambil membyangkan ia dengan kekasihnya,
kalau udah pulang dari satu tempat pasti dapat ciuman ....
Mereka berdua kemudian kembali kemeja tempat sarkea duduk,,
Ika: bang aku pulang ya..
Dilam: aku juga pulang ya bang,
Hahaha,,.. kena bujuk rayu pasti si dilam,.. pikir si sarkea.
Sarkea: nggak jadi emang buatt acara spesial dekk,
Dilam: udah larut malam bang, besok ajalah ya bang
Si ika kemudian meyodorkan tangan ke sarkea, mereka bersalaman,
Dilam: eeeeee dasar
abangku manusia apatis, tak tau caranya menyenangkan hati wanita. Aku kalau
hendak pulang sama pacarku,, pasti dihadiahi kecupan sayang dipipiku,, ini
nggak ada, atau jangan jangan abang nggak pernah mencium perempuan ya bang..
Sarkea: maksudmu aku nggak berani dek?
Dilam: mungkin aja, buktinya wanita yang mungkin sayang sama
abng dibiarkan gitu aja, mudah-mudahan ada laki-laki yang mengedipkan mata sama
edaku ini nanti,
Tiba-tiba tangan si ika langsung ditarik sarkea,, dan
mendaratlah sebuah ciuman hangat di kening ika,
Sarkea: selamat malam, sampai besok, ..!
Dilam: (bertepuk-tangan ekspresi gembira) ehhhmm jangan lama-lama bang,
Mereka bertiga pun tertawa semua,,, walaupun si ika merasa
malu..
Keesokan harinya, dirumah ika,
Dilam: Cuma 1 cara mendapatkan hati abangku eda, setiap bulan
kami pasti berkumpul Semua, ada abng, mama, ayah juga. Kami berdua sangat
menyayangi kedua orang tua kami, mungkin cara orang tua kami yyang menyatukan
kami setiap bulan dengan berkumpul untuk menikmmati makanan khas pakpak,
Pelleng. Tiap kali mama buat pelleng, pasti mama potong 2 ekor ayam jago,
walaupun kami Cuma ber 4, krna di atas pelleng sarkea harus ada 1 kepala ayam,
begitu juga dengan ayah, mereka nggak akan makan pelleng kalau nggak ada kepala
ayam di pelleng ayah ataupun bang sarkea, ngga nyampe ke batinnya rasa pelleng
katanya kalau ngga ada kepala ayam. Tapi itulah cerita keluarga kami, walaupun
banyak yang beranggapan ini adalah mitos tapi kenyataan nya ini adalah fakta.
Tujuan mama buat masakan pelleng yakni agar kami anak nya dapat berkumpul di,
bahkan setelah selesai acara makan pelleng, mama sama ayah pasti akan
memberikan wejangan wejangan kepada kami anak-anaknya.. jadi, bukan makanan
khas pakpak ini yang menjaadi tujuan nya saja, melainkan sebagai sarana
mengumpulkan kami anak-anaknya untuk saling bertukar fikiran dalam keluarga,
lama kelamaan tradisi keluarga kami setiap bulan ini menjadi rutinitas di dalam
keluarga, krna peleng yang mama buat mengandung nilai tersendiri tak ada makanan
lain yang dapat mengubah tradisi kami ini.
Jadi eda,makanan apapun pasti udah pernah di makan bang sarkea,
bukan maksud menyombongkan eda, tapi krna dia banyak uang, makanya apapun yang
eda kasih baik berupa makanan ataupun benda, belum tentu ia merasa senang.
Tapi kalo eda sediakan pelleng sama bang sarkea, mungkin
diamatanya, eda lah sebagai pengganti mama kelak, meneruskan tradisi yang telah
ada di keluarga kami. Kelak, siapapun laki-laki yang menjadi suamiku, akan
kuteruskan tradisi keluarga kami walaupun dia berasal dari suku yang lain
“tiba2 mama rintua bicara, mama mu marga apa nak, senang kali
mama dengar tradisi yang kalian pegang,
Dilam: hehehe....mama ku marga berutu
Mama ika: mudah2an panjang umur, biar bisa jumpa mama sama mama
mu nak..
Si ika menghayati semua apa yang di ucapkan dilam, mengenai
tradisi keluarga calon adek iparnya. Mungkin ini yang dimaksud rekan sarkea
yang dimedan, sarkea nggak mau serius berhubungan apalagi berumah tangga,
selain dengan putri suku pakpak. Padahal apapun kelebihan putri suku pakpak
sama juga dengan suku-suku lainnya, yang mengistimewakan putri dari suku pakpak
hanya tau memasak masakan khas pakpak yakni Pelleng,. “gumamnya dalam hati
Kalau aku pandai masakk masakan pelleng, mungkin aku di anggap
sarkea mirip sama mama nya, aku dianggap sebagai penerus tradisi keluarganya,
yaaa,,.. inilah maksud dari rekan sarkea itu, memang hebat prinsip si sarkea
menentukan pilihan hidup. Nggak sia-sia berru berutu yang cantik nan jelita ini
jatuh cinta padamu,. “gumamnya dalam hati
Dilam: apa eda setuju..? kalau nggak setuju, biar aku pulang aja
eda, krna aku tau betul watak bang sarkea, kalau dia nggak senang, apapun yang
kita buat dia nggak akan senang, tapi, sekali
kita bisa mengambil hatinya, yakin lah pasti eda bakal dikejar sampai
kemanapun berlari, bahkan bisa-bisa bulan yang akan datang langsung datang
untuk meminang eda.
Ika: setuju eda..!! setujuuuu banget, hanya aku terharu dengan
cara berfikir mama kalian eda, dan juga aku bangga sama abang sarkea, krna
sangat pintar dalam menentukan pilihan hidup. Nahh.. kalau gitu, besok kita
buat acara spesial nya eda, jangan lupa telpon bang sarkea, biar dia nggak
pulang dulu ke surabaya, temenin belanja juga ya eda, and don’t forget, ajari
masak juga eda
Dilam: tapi jangan lupa ya eda, walaupun aku perempuan, tapi aku
punya kebiasaan makan sayap ayam eda, kalau itu nggak ada, aku sama macem abang
atau ayah, lebih baik nggak makan pelleng kalo nggak ada sayap nya eda, tiap
manusia pasti punya keinginan sendiri eda, bagiku, kalo udah makan pelleng,
rasanya dunia milik sendiri eda, serasa semua keinginan telah tercapai.
Ika: oke eda, aku nggak bakal lupa eda ku yang cantik.
Keesokan harinya, mereka pun memasak masakan khas suku pakpak,
yakni pelleng. Mereka langsung menata rumah dan langsung memisahkan mana
makanan untuk sarkea, dila, ika, dan semua yang ada dirumah. Mereka mendesain
rumah sesuai dengan tema Ulang Tahun, ika kemudian memmbeli Jam Tangan sebagai
Hadiah Ulang tahun kepada sarkea.
Tepat jam 10 pagi, ika pergi ke hotel untuk menjemput si sarkea,
sebelumnya ia telah memberitahukan kepada sarkea kalau acara di rumah hanya ada
dia dan sarkea, dan acara selanjutnya akan dilanjutkan bertemu sama keluarga
sambil makan bareng.
Setibanya dirumah, mereka berdua duduk di ruang tamu,
Ika: yaa.. inilah bang kondisi rumah
kami, sangat sederhana, mudah mudahan abang, tapi semoga abang ngga ngeliat ke
keadan rumah ini, tapi meliat usahaku bagaimana tulusnya aku membuat acara ini
bang. Mungkin hanya ini caraku meminta maaf atas tindakan ku dari pertama kita
jumpa, dan salah satu caraku untuk menyampaikan ucapan terimakasih atas
perhatian abang samaku selama ini. Abang telah buat aku melebihi seorang ratu.
Jujur bang, aku nggak mampu membalas
semua kebaikan abang padaku dari segi apapun, tapi aku bangga pada diriku
sendiri krna ku mampu membuat acara spesial kepada laki-laki yang sangat sangat
ku kagumi.
Aku kagum bang, bukan semata-mata harus
berpacaran, bukan harus jadi istri abang, bukan harus abang jadi ayah dari
anak-anakku kelak, tapi aku bangga sama abang sebagain putra pakpak, mempunyai
perasaan yang peka terhadap semua orang, menghargai semua orang terlebih suku
pakpak. Lebih kagum lagi krna abang sangat cinta budaya pakpak, sangat banyak
rasa kagum yang tak dapat terucap satu persatu bang.
Di mataku, abang sebagai pejuang pakpak,
abang mampu membangunkan pakpak dari tidurnya, dari lamunannya, membukakkan
banyak orang tentang hidup, dan budaya pakpak, juga prinsip hidup abang sebagai
seorang putra pakpak.
Di acara ini hanya ada kita berdua bang,
aku ngga berharap lagi perasaan abang ke aku bang, cinta ataupun nggak, aku
bangga sama abang udah bersedia datang kerumah kami, berkenalan dengan
keluargaku, dan abang harus makan dirumah kami sebagai ucapan terimakasih ku
telah bersedia datang.
Ika: Ini bang,, sebagai kado ulang tahun
untuk abang,, (ika sambil menunjukkan kotak).
sarkea: terimakasih ika.. (tak ada ekspresi yang berlebihan)
sarkea: terimakasih ika.. (tak ada ekspresi yang berlebihan)
Ika:
jam tangan itu kuberikan ke abang agar abang dapat membagi waktu, dapat
menggunakan waktu dengan baik, beri waktu untukku berkomuniikasi, walau
hubungan kita hanya sebatas teman, bukan pacaran
Ika: bang, aku boleh mencium abang
sebagai teman yang berulang tahun, tanpa ada desakan seperti kejadian di medan,
namun murni dari hati yang tulus seorang wanita.
belum sempat sarkea menyetujui atau tidak, ika langsung mencium si sarkea, anehnya, si sarkea malah membalas mencium kening si ika.
belum sempat sarkea menyetujui atau tidak, ika langsung mencium si sarkea, anehnya, si sarkea malah membalas mencium kening si ika.
Sarkea: terimakasih juga atas kebaikan
mu, mungkin ini suatu peristiwa yang sangat sulit untuk kulupakan dalam sejarah
hidupku, aku akan tetap menjaga komunikasi,kalau ada waktu silahkan aja datang
ke surabaya, kami pasti selalu menanti. Jadi, nanti sore aku pulang ke
surabaya, krna kau sibuk, jadi nggak usah antar ke bandara, makasih yaa ika kau
seorang sahabatku yang sangat
“ alaamaaaakkkk,, bener apa yang
dikatakan sidilam, tetap aja hati nya gak terbuka untuk ucapkan kata cinta
padaku,. “Gumam ika.
ika: ayoo bang, kita makan dulu di dapur biar ada bahan ingatan abang kelak disurabaya, ini masakan spesial dari aku bang, khusus ku masak untuk abang, untuk kenangan abang kenal samaku. (sambil menarik tangan sarkea).
ika: ayoo bang, kita makan dulu di dapur biar ada bahan ingatan abang kelak disurabaya, ini masakan spesial dari aku bang, khusus ku masak untuk abang, untuk kenangan abang kenal samaku. (sambil menarik tangan sarkea).
Setibanya didapur, sarkea kaget, karna
didapur orang tua ika telah duduk disana, ketika sarkea duduk, ia melihat di
atas pelleng yang di sajikan ada kepala ayam, di atas pelleng ika ada sayap
juga. Dan ada satu piring lagi yang berisi sayap juga, “kenapa kok bisa sama
masakan nya seperti masakan mama dirumah pikir sarkea.
sarkea: siapa yang masak pelleng ini mak,? ( merasa kebingungan/ menggunkan panggilan mak dalam suku pakpak berarti ibu).
sarkea: siapa yang masak pelleng ini mak,? ( merasa kebingungan/ menggunkan panggilan mak dalam suku pakpak berarti ibu).
Mama: si ika yang masak nakk, kami pun
nggak tau kapan dia masak, setiba kami dirumah, ehh rupanya si ika ada masak
ini katanya untuk sahabat nya yang mau pulang ke surabaya.
Sarkea kemudian melirik si ika, tanpa
sadar ia didepan orang tua si ika, dia langsung memeluk si ika dan mencium
kening nya sambil berucap,, “ telah jauh ku melangkah, hingga ke penjuru dunia,
sungguh banyak putri pakpak berteman denganku, tapi hanya kamu yang mampu
membukakan hatiku yang tertutup selama ini, kamu dan mama yang sangat ku
sayangi sungguh tiada bedanya.
Sarkea:
Di depan Kedua orang tua kamu, disini, Kulamar kamu secara resmi, apa kamu
bersedia menjadi menantu mama dirumah, dan bersedia kah kamu jika aku menjadi
menantu kedua orang tuamu dirumah ini, jiak kamu bersedia, bulan depan kedua
orang tuau dan saudara akan datang kemari untuk melakukan persiapan, dan
menanyakan mahar untuk calon Menantu nya.
Ika: tuhan mendengar do’aku, ia tau
bagaimana rasa sayang ku pada mu bang, aku siap menjadi istri abang, Jiwa dan
Ragaku siap untuk menjadi istri abang.
Dan tiba-tiba si dilam muncul dari dalam
kamar, ,,
Dilam: eeeehhhhhhhhhhmmmmmmm,,,
ehhhhhhhhmmmm Liat oiii,, ada calon mertua, jangan asal peluk anak orang,
Karna ikut merasakan gembira, si dilam
ikut berpelukan bersama calon kakak iparnya,. Mereka pun kemudian memakan
makanan khas suku pakpak, “Pelleng”, si sarkea kemudian buat ulah, dengan
mengangkat kepala ayam yang ada di pelleng nya ke piring tempat pelleng si ika,
mereka makan sepiring berdua, yaaa begitulah mesranya,,
Setelah makan...
Dilam: bang, lihat jam bang, kan mau
berangkat sore ini ke surabaya,...!!!
Sarkea: mungkin aku di jakarta selama
dua minggu lagi dek,, kerna banyak urusan di jakarta ini dek..
Dilam: Urusan atauuu takut Si diaa di
Kedipin laki-laki bang.... ( ekspresi mengejek)
Sarkea: Kokkkkkkk
taaaaaaauuuuu................
the end....................................
Comments
Post a Comment